Literatura Nusantara

Membumikan Sastra Melangitkan Kata

Puisi

  • Ode untuk Sekolahku

    Ode untuk Sekolahku

    [sumber gambar: Ai] Penulis: Yulia Herliani             kepada SMK Profita Bandung Wahai engkau, rumah yang sekilau emas tercipta dalam pilar-pilar: pendidikan, pengayoman, dan pengabdian lima dekade telah kau jelajahi antara waktu dan zaman kau melangkah dalam keteguhan dan kemandirian Wahai engkau, istana yang seputih cahaya selaksa pagi telah lewat di atas atapmu anak bangsa menuliskan […]

    Continue Reading

  • Puisi-Puisi Siti Nur Hayati

    Puisi-Puisi Siti Nur Hayati

    [Sumber gambar: AI] Penulis: Siti Nur Hayati Tokoh Utama Selalu ingin kututup cerita ini Mungkin sampai buku terbalik pun tak cukup mengisahkan dirimu Pena dan Kuas menjadi simbol yang sangat pas Aku dengan segala cerita dan kamu dengan visualnya Kita adalah kesatuan yang sempurna Jadi tolong pergilah!, aku tak ingin menjadi ujian bagimu Takut Nyatanya […]

    Continue Reading

  • Puisi-Puisi Samsul Maulana Hasanudin

    Puisi-Puisi Samsul Maulana Hasanudin

    [Sumber gambar: Cover Buku Antologi Puisi Karya Samsul Maulana Hasanudin) Penulis: Samsul Maulana Hasanudin Leksikonmu Menggetarkan Setiap kata yang kau ucapbergetar seperti senar biola,dan dadakuselalu jadi panggung resonansinya. Kau tak bicara tentang cinta,tapi setiap sapamuadalah kamus yang menyala. Tata Bahasa Perasaan Jika rindu adalah subjek,maka aku predikat yang menantimu.Kita, kalimat tak selesaidalam ejaan yang tak […]

    Continue Reading

  • Puisi-Puisi Alfitria Nurinsyira Resta

    Puisi-Puisi Alfitria Nurinsyira Resta

    [Sumber gambar: Ai] Penulis: Alfitria Nurinsyira Resta Pelita Hati Dalam setiap langkahmu, aku ingin menjadi pelita, Yang menerangi jalan yang gelap, Yang menyinari hatimu dengan kasih yang tak ternilai. Di dunia ini, aku tahu tidak semua akan mudah, Namun aku berharap, kamu tak pernah merasa sendirian. Jangan takut menghadapi apapun yang datang, Karena di belakangmu, […]

    Continue Reading

  • Apakah Kau Apakah?

    Apakah Kau Apakah?

    [Sumber gambar: Ai] Penulis: Heri Isnaini Apakah Kau datang dengan kata tanya apakah? aku tidak dapat menjawab pertanyaan apakah. Ini karena apakah akan mau berkehendak untuk dijawab dengan apakah. Apakah pula Kau akan hadir dengan pertanyaan apakah. Wah, apakah aku juga apakah? Dalam berbagai kesempatan, Dia datang menemuiku dengan senyum apakah. Apakah dia akan memberikan […]

    Continue Reading

  • Karikatur Hujan[1]

    Karikatur Hujan[1]

    [1] Ditulis untuk acara Temu Penyair Asia Tenggara di Padang Panjang 2018 /1/ Hujan semakin akrab menyapa perasaan dengan mesra. Aku berada di sini membayangkan diri berada di keistimewaan Mesir van Andalas. Membaur dengan curahan hujan pada relung-relung kenangan. Hari ini hujan berada pada titik kulminasi dengan kabut yang paling pupur di antara: Marapi, Singgalang, […]

    Continue Reading

  • Singlar, Rajah, Asihan

    Singlar, Rajah, Asihan

    [Sumber gambar: kover buku] Penulis: Heri Isnaini AIR KUDUS sangatlah kudus air kapur barus senantiasa tulus kejayaan menjelma cahaya Nur: Illahi kerikil terhempas batu terlempar pasir terusir tinggal air: sejuk tinggal air: murni tinggal air: bersih tinggal air: suci terpercik air kudus di haribaanMu 2017 JARAN GOYANG ke kanan; ke kiri ke atas; ke bawah […]

    Continue Reading

  • Puisi-Puisi Adi Muhammad Fadilah

    Puisi-Puisi Adi Muhammad Fadilah

    [Sumber gambar: AI] Penulis: Adi Muhammad Fadilah SEPAKAT MERINDU? Puan, haruskah kita bersepakat untuk saling merindu? Ahh biarlah aku tak peduli. Pikirku rindu bukanlah bagian dari perjanjian. Kerinduanku adalah kegaduhan yang sunyi, didalamnya terdapat sebuah suara tanpa rima dan nada. Kesunyian yang kubiarkan tersusun rapih itu, sebab jika dirimu tau Aku tak ingin mengganggumu TANPA ALASAN […]

    Continue Reading

  • Puisi-Puisi Reka Yuda Mahardika

    Puisi-Puisi Reka Yuda Mahardika

    [Sumber gambar: AI] Penulis: Reka Yuda Mahardika MASIH KUSIMPAN SUARAMU I masih kusimpan suaramu masihkah kau simpan suaraku? dalam petakpetak kamar yang dingin kering sering kunyalakan keraskeras suaramu hingga rembulan tertancap dalam puncak pinuspinus runcing atau kudengar berjamjam suaramu di telepon koin yang terpenjara tidak ada wujudmu memang saat itu tetapi suaramu mampu mengelus lembut […]

    Continue Reading

  • Puisi Hegar Krisna Cambara

    Puisi Hegar Krisna Cambara

    [Sumber gambar: AI] Penulis: Hegar Krisna Cambara cemburu pohon aku bicara dengan pohon yang iri pada tiangtiang besi. artifisial, tetapi lebih dimuliakan oleh penduduk kota. cemburunya pada buah menyala yang menggayut di dahan besi, cemburunya pada kilap warna yang selalu berganti. cemburunya pada batang yang tak dilukai, bersih dari pakupaku dan papan iklan sedot tinja. […]

    Continue Reading