
[Sumber gambar: kover buku]
Penulis: Heri Isnaini
Konsep doa dan waktu dalam dunia mistik seringkali menjadi ejawantah atas
kedirian dan kemanunggalan manusia dengan Tuhan. Puisi menjadi salah satu cara dalam
mengimplementasikan wujud konsep tersebut. Artikel ini menjelaskan perihal nilai
kemistikan pada puisi-puisi Sapardi Djoko Damono dalam kerangka tanda dan simbol
yang ada di dalamnya. Tanda dan simbol dalam puisi tersebut dielaborasi dalam kerangka
komunikasi antara hamba dan Tuhan. Doa dan waktu menjadi simbolisasi atas
komunikasi tersebut. Pembahasan dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan sumber data berupa puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono yang
memiliki tema yang sesuai, yakni komunikasi mistik dengan konsep doa dan waktu.
Adapun teori yang digunakan adalah teori hermeneutika Paul Ricoeur yang membahas
objek sesuai tafsiran atas teks itu sendiri secara lebih jernih. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa presentasi doa dan waktu menjadi representasi komunikasi mistik dengan Tuhan.
Bahkan dapat mewujud pada pemaknaan atas kehidupan dan kemanusiaan yang
berorientasi pada kekuasaan Tuhan itu sendiri. Dengan demikian, artikel ini diharapkan
menjadi salah satu referensi atas pola komunikasi mistik dalam puisi-puisi Sapardi Djoko
Damono dengan mengejawantah atas pemaknaan atas Tuhan secara lebih menyeluruh.
Naskah lengkap dapat diunduh di sini
Tinggalkan Balasan