Literatura Nusantara

Membumikan Sastra Melangitkan Kata

Apakah Kau Apakah?

[Sumber gambar: Ai]

Penulis: Heri Isnaini

Apakah Kau datang dengan kata tanya apakah? aku tidak dapat menjawab pertanyaan apakah. Ini karena apakah akan mau berkehendak untuk dijawab dengan apakah. Apakah pula Kau akan hadir dengan pertanyaan apakah. Wah, apakah aku juga apakah?

Dalam berbagai kesempatan, Dia datang menemuiku dengan senyum apakah. Apakah dia akan memberikan honorku tepat waktu? Apakah dia akan menuliskanku dalam daftar pegawai yang terkena kartu kuning karena begitu seringnya aku bolos berolahraga? Apakah Kau akan menemui dia supaya memberikan penjelasan kalau aku sedang mabuk. Ah, sudah lama juga aku tidak melihatnya? Janganjangan…

Apakah ada orang yang datang tengah malam membawa sepucuk surat darinya yang bertuliskan “Kau dipecat?”. Aku kaget, karena tanda tanya. “Lho kok” aku melongo saja… Apakah ini penanda bahwa Kau merestuiku? Apakah dia juga merestuiku? Pasti karena mesin itu. “tukasku”

Sesegera aku menuju wastafel dan mencuci tangan, mengikuti kelakuan dia.

Apakah

Janganjangan….

HI, 03 Agustus 2017

Penulis: Heri Isnaini


Eksplorasi konten lain dari Literatura Nusantara

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Categories:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *